 |
| Foto: Rapat Paripurna Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi Fraksi di DPRD Medan Terhadap Ranperda Perubahan Perda No 3 Tahun 2019 Tentang Ketenagakerjaan,Senin(15/7)/Rumapea |
Medan,DP News
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan dalam Pemandangan umumnya terhadap Ranperda Perubahan Perda Ketenagakerjaan pertanyakan apakah Pemko Medan sudah memiliki Balai Latihan Tenaga Kerja dan kalau ada dimana lokasinya.
Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga minta penjelasan pengadaan aplikasi sistem informasi terpadu ketenagakerjaan (Si Duta) Medan kurang tersosialisasi kepada masyarakat sehingga informasi lowongan kerja yang tersedia di Kota Medan maupun diluar Kota Medan tidak tersampaikan secara utuh dan berkelanjutan kepada masyarakat.
Hal ini dipertanyakan Fraksi PDIP DPRD Medan seiring dengan penjelasan perubahan Perda Nomor 3 Tahun 2019 yang salah satunya mengenai pelatihan kerja, penempatan tenaga kerja, penggunaan tenaga kerja, perjanjian kerja waktu tertentu, alih daya, waktu kerjawaktu istirahat, cuti, upah dan pemutusan hubungan kerja.
Demikian dibacakan Drs Wong Chun Sen Tarigan dalam Pemandangan Umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan terhadap Penjelasan Kepala Daerah atas Ranperda kota Medan Tentang Perubahan atas Perda nomor 3 tahun 2019 Tentang Ketenagakerjaan, Senin (15/7) di Ruang Paripurna DPRD Medan.
Hal itu perlu ntuk menjawab keinginan para orang tua yang tinggal di kawasan medan utara. mereka selalu mempertanyakan dan sangat mengharapkan agar anak-anak mereka yang telah lulus SMA/SMK mendapat prioritas menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan yang beroperasi d lingkungan mereka tinggal.
"Para orang tua selalu mengeluhkan supaya mereka jangan hanya menikmati polusi udara dan kebisingan dari pabrik-pabrik yang beroperasi di sekitar rumah mereka, namun juga supaya anak-anak mereka yang telah memenuhi syarat menjadi karyawan mendapat skala prioritas dan perhatian"ujar Wong Chun Sen.
Terkait peluang lapangan kerja, disebutkan keluhan masyarakat dan para orangtua yang tidak mampu mendaftarkan anaknya ke balai pendidikan dan pelatihan milik swasta karena biaya yang dibebankan terlalu besar.
Terkait pendaftaran dan seleksi calon tenaga kerja indonesia (TKI) di luar negeri,Fraksi PDI Perjuangan mempertanyakan berapa jumlah tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang merupakan warga Kota Medan di Dinas Ketenagakerjaan Medan.Pangihutan/Redaksi
.jpg)
