.jpeg) |
| Foto: Dirut PUD Pasar Medan Non-Aktif Suwarno/Dok |
Terasa aneh dengan penonaktifan Suwarno, Dirut PUD Pasar Medan menyusul unjuk rasa pedagang menolak revitalisasi Pusat Pasar.Belakangan ini bila ada pejabat bermasalah seperti Kadis Kesehatan dan Kadis Perhubungan maka Walikota Medan Bobby Nasution segera instruksikan Inspektorat Medan memeriksa pejabat bersangkutan.
Namun dari informasi dihimpun,Selasa(24/9)ë Suwarno,Dirut PUD Pasarl Non-Aktif 'melenggang" bebas sebab sejauh itu tidak ada tindak lanjut berupa instruksi dari Walikota Medan Bobby Nasution kepada Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan Suwarno padahal mulai besok,Rabu sudah mulai cuti kampanye.
Untuk mendapatkan penjelasan tentang tindak lanjut penonaktifanë Suwarno tersebut,Wartawan DP News mencoba konfirmasi melalui WhatsApp kepada Kepala Inspektorat Medan Sulaiman Harahap,SH,MSP.
Saat ditanyakan tentangl apakah instruksi dari Walikota Medan terkait penonaktifan Suwarno dari Dirut PUD Pasar,dengan tegas mengatakan belum ada.
Sebagaimana diketahui, di hadapan ratusan pengunjuk rasa pedagang Pusat Pasar,Senin kemarin,Bobby langsung menyatakan menonaktifkan Suwarno sebagai Dirut PD Pasar dan mengenai masalah terkait rencana revitalisasi Pusat Pasar langsung kepada Walikota.
Ribuan pedagang di Pusat Pasar menolak revitalisasi yang melibatkan pihak ketiga apalagi mereka harus sampai tergusur.Bagi para pedagang,berjualan itu menyangkut kehidupan keluarga termasuk para pekerja yang diperkirakan mencapai 9.000 orang.
Sementara itu,Bobby Nasution akan cuti kampanye mulai 25 September-23 November karena mencalonkan diri sebagai Cagubsu pada Pilkada Serentak 2024.Dan mulai besok,Rabu sampai 23 November nanti ,Wakil Walikota Medan Aulia Rachman ditunjuk sebagai Pjs Walikota Medan.
Sebelumnya,Walikota Medan sudah mengambil tindakan penonaktifan kepada Kadis Kesehatan dr Taufik Ririyansah dengan alasan evaluasi kinerja juga Kadis Perhubungan Iswar Lubis dengan alasan evaluasi kinerja.Bahkan tindak lanjutnya Kadis Kesehatan sudah dicopot dan digantikan pejabat baru.Rumapea/Redaksi
