.jpeg) |
| Foto Kadis Koperasi UMKMPerindag Medan Benny Iskandar Nasution |
Anggaran 'meroket ' MFF (Medan Fashion Festival ) Rp4,8 M yang dikelola DinasKop-UKM Perindag dan Dekranasda Medan sampai saat ini belum terungkap secara rinci.Bahkan saat dikonfirmasi,pihak Dinas Koperasi UMKMPerindag tidak bisa menunjukkan dan tidak mampu paparkan RAB(Rencana Anggaran Biaya).
Hal ini terungkap saat awak media mengunjungi Kantor Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan, guna mengkonfirmasi meroketnya anggaran MFF Rp 4,8 M,Kamis
Sebelumnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp,Kadis Koperasi UKM Perindag Benny Iskandar Nasution menyarankan agar datang saja ke kantor untuk mendapatkan penjelasan.
"Semua ada penjelasannya bang, kalau bisa datang ke kantor biar dijelaskan,"jawab Benny melalui WhatsApp,Rabu(11/9) lalu.
Namun kemudian,besoknya,Kamis(13/9) Benny mengalihkan kepada salah seorang stafnya untuk memberi penjelasan karena ada kegiatan di Cadika Pramuka.
Namun staf tersebut tidak sanggup menjelaskan terkait meroketnya anggaran tersebut.
"Seandainya saya disuruh menyusun anggaran itu, terus terang bang tak sanggup saya, karena terlalu banyak rincian dan item-itemnya," jelas stafnya.
Staf tersebut hanya menjelaskan perbedaan konsep, dimana tahun ini konsepnya untuk membranding fashion desainer Kota Medan dengan melibatkan desainer nasional, sehingga dapat meningkatkan para UKM yang ada di Medan.
Saat ditanya lagi tentang rincian anggaran dalam RAB,staf yang diutus Benny tidak bisa menunjukkan nya walau sebelumnya Benby sudah berjanji menjelaskan rincian anggaran tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Anggaran dan Kebijakan Publik Ir Elfanda Ananda menilai dari sisi transparansi, kepala dinas memang tidak mau terbuka dalam urusan anggaran.
"Cara menjelaskan yang tidak menyinggung rincian anggaran menunjukkan memang kegiatan Fashion Festival (MFF) bermasalah,"ujarnya.
Sebagaimana diberitakan M,anggaran MFF dalam 3 tahun belakangan 'meroket' dimana Tahun 2922 hanya Rp944 juta,Tahun 2023 meningkat menjadi Rp1,9 M dan Tahun 2024 mendadak 'meroket' menjadi Rp4,8 M.
Anehnya,tiba-tiba KadiskopUMKMPerindag Benny Iskandar Nasution memberi penjelasan dengan bantuan Diskominfo Medan,Senin(16/9).
Dan menurut penjelasan Benny melalui Diskominfo mengatakan dari total anggaran tersebut,tersedot Rp 1 M untuk biaya hotel namun tidak dirinci berapa jumlah kamar yang disewa dan makanan apa saja yang dipesa sehingga per harinya Rp250 juta atau per jambya Rp10 juta.Rahmat K/Redaksi
.jpeg)
