Foto: Program Air Bersih Layak Minum Water Mission USA dan Waha Mitra Indonesia (WMI). di Dusun Siturituri,Desa Hutarihit,Kecamatan Nainggolan,Kamis(5/9) |
Warga Dusun III Siturituri,Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan kini sudah bisa nikmati air bersih layak minum berkat program air bersih Water Mission USA dan Waha Mitra Indonesia (WMI).
Air dialirkan ke tangki penampungan berkapasitas 25 ton dan dari tangki tersebut dialirkan ke rumah masyarakat pengguna sebanyak 62 KK.
Sumber dana program air bersih ini berasal dari Yayasan Water Mission, dan WMI sekitar Rp 1,5 M, Dana Desa Rp 350 Juta, kontribusi masyarakat sebanyak Rp 120 Juta (dana dan swadaya gotong royong) dan tindak lanjut dari APBD sebanyak Rp 250 juta.
Program Air Minum Siturituri, Desa Hutarihit merupakan program kerjasama Pemkab Samosir, Pemerintah Desa Hutarihit, Water Mission USA dan Waha Mitra Indonesia (WMI).
Foto: Salah Seorang Tokoh Masyarakat Siturituri Op. Asido Rumapea Berterimakasih Peresmian Program Air Bersih Layak Minum di Dusun Siturituri dan Dusun II Hutajulu,Kecamatan Nainggolan,Kamis(5/9) |
Salah seorang tokoh masyarakat Siturituri Op. Asido Rumapea mengatakan luar biasa berkat Tuhan buat masyarakat Dusun Siturituri dan Dusun II Hutajulu. Hal yang sama juga disampaikan Tokoh perantau asal Siturituri, Uhin Situmorang.
Camat Nainggolan Tino Nainggolan bersama unsur Forkopimca mengapresiasi kinerja Kepala Desa Hutarihit bersama dengan masyarakat saling membantu mewujudkan program ini.
"Saya cukup bangga, ada sinergitas yang luar biasa dari masyarakat.Selain dana dari Water Mission dan WMI,pemerintah, ternyata ada juga swadaya dari masyarakat. Sinergitas seperti ini sudah jarang kita temui. Maka saya harapkan agar terus dipertahankan", kata Arnod Sitorus.
Arnod meminta agar fasilitas ini terus dipelihara dan dirawat dengan baik hingga bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama hingga ke anak cucu kelak.
Project Manager Water Mission wilayah Indonesia Mr.Josh Burns menyampaikan kehadiran air bersih di Desa Hutarihit merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan.
"Tolonglah pelihara alat ini. Karena tidak hanya mengubah hidup kita yang hadir saat ini, tetapi juga untuk anak cucu kita kelak", tambahnya.
Dalam proses pengerjaannya,masyarakat bergotong-royong dalam menggali saluran pipa sepanjang 3 km lebih, dan menyambung pipa sepanjang 7 km lebih. Pangihutan/Redaksi