Notification

×

Iklan

Iklan




Rakornas Stunting di Jakarta,H Surya: Prevalensi Stunting Tinggal 11 Persen....

, Kamis, September 05, 2024
Foto: Bupati Asahan H Surya,BSc dan Sejumlsj Pejabat Pemkab Asahan Hadiri Rakornas Stunting di Hotel Grand Sahid Jaya,Jakarta/Humas Pemkab Asahan

Jakarta,DP News

Angka prevalensi stunting turun dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3%, atau rata-rata 1,85% per tahunnya. Penurunan ini satu setengah kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode tahun 2013-2018.


Hal itu disampaikan Wapres K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting saat membuka Rakornas Penanganan Stunting di Hotel Grand Sahid Jaya,Jakarta Rabu(4/9).


Bupati Asahan H Surya, BSc didampingi Pj Sekdakab Asahan Drs Zainal Aripin Sinaga,MH, Kadis Kesehatan dr. Hari Sapna,Kepala BKAD Rahmat Hidayat Siregar, S.Sos, MSi, Kadis PPKBP3A Edi Sukmana, SH, Kadis PMD Suherman Siregar, SSTP dan Kabag Umum dan Perlengkapan Adi Putra Parlauangan Pasaribu, S.AP, M.AP hadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting yang dibuka Wapres  K.H. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),Rabu (04/09) di Hotel Grand Sahid Jaya,Jakarta.


Rakornas Stunting  merupakan pertemuan koordinasi tahunan untuk membahas program percepatan penurunan stunting pada tingkat nasional yang melibatkan peserta dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, mitra pembangunan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, serta pemangku kepentingan lainnya.


Wapres menyampaikan bahwa pelaksanaan program percepatan penurunan stunting lima tahun terakhir, begitu banyak kemajuan yang sudah tercatatkan.


“Kita patut bersyukur bahwa angka prevalensi stunting turun dari 30,8% pada tahun 2018 menjadi 21,5% pada tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3%, atau rata-rata 1,85% per tahunnya. Penurunan ini satu setengah kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode tahun 2013-2018,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Wapres menuturkan bahwa hasil yang telah dicapai tersebut, merupakan buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat. Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa target besar yang masih harus dicapai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting. Oleh karena itu, dirinya memberikan penekanan khusus tentang pentingnya keberlanjutan pelaksanaan program penanggulangan stunting.


“Semoga program percepatan penurunan stunting dapat terus dilanjutkan dan disempurnakan di periode-periode berikutnya, sebagai upaya menciptakan generasi unggul sesuai visi Indonesia Emas 2045,” harapnya.


Sementara itu Bupati Asahan H. Surya, BSc di sela sela acara Rakornas Stunting menyampaikan bahwa saat ini progres penurunan angka Stunting jdi Kabupaten Asahan sudah berjalan baik, tahun 2022 berada di angka 15,3 % turun menjadi 11% di tahun 2023.Humas Pemkab Asahan/Ridho/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |