.jpeg) |
| Foto: KadiskopUMKMPerindag Medan Benny Iskandar Nasution/Dok |
Pengamat Anggaran dan Kebijakan Publik Ir Elfanda Ananda menegaskan kalau mau fair, sebenarnya Inspektorat patut memeriksa kinerja Kadis Koperasi UMKMPerindag Medan Benny Iskandar Nasution terkait 'meroketnya' anggaran Medan Fashion Festival(MFF) menjadi Rp4,8 M dari R844 Juta.
Kepala Inspektorat harus memastikan anggaran pelaksanaan even Medan Fashion Festival tidak melanggar aturan sehingga penggunaan APBD benar benar menganut prinsip efisien, transparan, efektif dan akuntabel
Selain itu kata Elfanda,dari sisi prioritas tentunya harus dipertanyakan kegiatan ini apakah memang sudah prioritas saat tekanan ekonomi masyarakat semakin berat. Saat ini,banyak bisnis yang kewalahan dalam situa ekonomi yang tidak baik baik saja.
"Kelas menengah turun dan banyak karyawan PHK. Kita tahu bahwa persoalan ekonomi cukup penting di saat da beli melemah dan angka pengangguran meningkat akibat banyaknya ang PHK yang terjadi"ujar Elfanda,Sabtu(14/9).
Sangat disayangkan kalau Inspektorat bekerja atas dasar menyelamatk muka pimpinan atas kebijakan yang keliru sekaligus agar tidak berimbas pada pimpinsn yang sedang ikut kontestasi Pilkada.
Sebagaimana diberitakan bahwa terungkap tiga tahun belakangan anggaran MFF (Med Fashion Festival) 'meroket ' dari Rp844 Juta,Rp 1,9 M menjadi Rp 4,8 M lebih.Anggaran tersebut masuk mata anggaran Dinas Koperasi UMKM Perind Medan kerjasama Dekranasda Medan
Melihat mata anggaran 'meroket ' tersebut,Elfanda mendesak Inspektorat Medan dan BPK Sumut segera memeriksa penggunaan anggaran tersebut adalah sudah sesuai dengan peraturan saat pelaksanaan bulan Juli lalu.
Sementara itu,belakangan ini Walikota Medan memerintahkan Inspektorat evaluasi kinerja Kadis Kesehatan yang berujung pencopotan dan Kadishub Iswar Lubis yang masih tahap pembebastugasan.
Dasar itulah Elfanda melihat sewajarnya agar Inspektorat juga perlu mengevaluasi kinerja Kadis Koperasi UMKM Perindag Medan.Rumapea/Rahmat K/Redaksi
.jpeg)
.jpeg)
