 | |
|
Sampai dengan 16 Oktober,APBD Medan Tahun 2024 surplus Rp 326,47 M yang merupakan total realisasi Pendapatan Daerah lebih besar dari realisasi Belanja Daerah sementara surplus tahun berjalan sebesar Rp 277,92 miliar (tanpa SILPA TA. 2023).
Secara keseluruhan (agregat) realisasi pendapatan daerah TA 2024 per 16 Oktober 2024 meningkat 9%. Artinya, terjadi peningkatan dari Rp.4,3 triliun di TA 2023 menjadi Rp.4,9 triliun di TA 2024. Atau mencapai 69,04% dari target pendapatan daerah TA 2024.
Kondisi ini didukung realisasi pertumbuhan pajak daerah sebesar 16,48%.Artinya, dari Rp 1,6 T Tahun 2023 menjadi Rp 2 triliun di Tahun 2024.
Menurut Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan Zulkarnain Lubis pertumbuhan kinerja realisasi pajak daerah TA 2024 ini banyak dipengaruhi dengan semakin membaiknya kinerja di sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Sedangkan di kelompok retribusi daerah, terang Zulkarnain,baik nominal maupun presentase agregat,realisasinya cenderung meningkat yaitu dari 20,96 persen di TA 2023 menjadi 28,15% (TA 2024).
Artinya, terjadi kenaikan dari Rp 66,7 miliar di TA 2023 menjadi Rp 81 miliar di TA 2024 diantaranya dari retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), pelayanan persampahan dan pelayanan parkir tepi jalan umum.
Sementara itu,realisasi kelompok belanja daerah cenderung meningkat dimana Rp 4,2 triliun di TAç2023 menjadi Rp.4,6 triliun di TA 2024. Atau dari 53,58% di TA 2023 menjadi 64,54% di TA 2024.Terjadi peningkatan 10,97% terhadap Pagu Anggaran Belanja Daerah.
Kemudian, proporsi belanja daerah masih didominasi belanja barang dan jasa (42,05 %), serta belanja pegawai (32,12 %) dan belanja modal (21,45 %).
Di penghujung penjelasannya, Zulkarnain menambahkan, surplus APBD TA. 2024 juga ditandai dengan peningkatan cukup signifikan realisasi pendapatan daerah / belanja daerah dibandingkan TA. 2023 pada periode yang sama. Rumapea/Redaksi
