Foto: Zulham Effendi,Anggota DPRD Medan |
Kasus tawuran di Medan Utara menjadi masalah krusial, tindakan tegas aparat kepolisian sepertinya tidak akan merugikan mereka para pelaku tawuran. Hal ini bisa dibuktikan dengan terus berlangsungnya peristiwa tawuran yang bahkan mengakibatkan korban jiwa.
Anggota DPRD Medan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zulham Efendi, S.Pd, MI mencoba melihat persoalan yang kerap terjadi di Medan Utara dari sisi pendidikan, keteladanan dan etika.
“Jika ditelaah memang banyak faktor yang menjadi pemicu tawuran di Medan Utara, mulai dari masalah buruknya ekonomi, kemiskinan, narkoba dan lainnya. Namun saya melihat yang paling utama adalah faktor lunturnya nilai-nilai pendidikan, keteledanan dan juga etika,” ungkapnya saat ditanya wartawan di ruang kerja,Rabu (09/10).
Pria yang juga merupakan salah satu tokoh pendidikan di Medan Utara ini menilai seharusnya pendidikan, keteladanan dan etika memainkan peran penting dalam mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya tawuran.
Zulham mengaku miris, aksi tawuran antar warga ini juga menjadi bukti melemahnya nilai-nilai ke teladanan.
“Dalam menyikapi dan menyelesaikan persoalan ini sepatutnya tidak perlu saling menyalahkan dan melemparkan tanggung jawab. Hendaknya kita, warga Medan Utara khusunya bisa memberikan nilai-nilai keteladanan kepada generasi muda tentang pentingnya kebersamaan, ini yang sudah hilang di masyarakat kita,” ungkapnya.
Maka dari itu, penting sekali nilai-nilai pendidikan dan keteladanan karena kita melihat terjadinya tawuran sering kali terjadi karena adanya faktor-faktor seperti rendahnya pemahaman tentang nilai-nilai sosial, rendahnya tingkat kedisiplinan, serta minimnya pengaruh positif dari lingkungan.
“Dengan adanya pendidikan yang baik, generasi muda akan lebih memahami hukum dan etika dalam masyarakat. Mereka akan memahami konsekuensi dari tindakan negatif, seperti tawuran, dan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang cara-cara alternatif dalam menyelesaikan konflik,” bebernya.
Sementara itu,muara dari semua ini adalah keluarga. Memperkuat keluarga dalam menyelesaikan persoalan tawura n ini menjadi yang paling utama, dimana keluarga menjadi proteksi paling ampuh dalam persoalan ini. Peran orang tua dalam mendidik dan pola asuh terhadap generasi penerus adalah hal utama, ujarnya.Rahmat K/Redaksi