Foto: Sosialisasi Keamanan Siber di Kantor Walikota Medan,Kamis(7/11)/Syaiful |
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sosialisasikan Keamanan Siber guna mencegah terjadinya ancaman dan serangan siber yang semakin kompleks di era digital saat ini di Kantor Wali Kota Medan,Kamis (7/11) dan dibuka Plt Walikota diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan Ferri Ichsan.
Ferri Ichsan mengatakan sosialisasi keamanan siber ini sangat penting sejalan dengan langkah maju peluncuran Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kota Medan beberapa waktu lalu oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Langkah ini menjadi bukti keseriusan Kota Medan dalam menghadapi ancaman siber di era digital saat ini,"kata Ferri Ichsan.
Ancaman tersebut datang dalam berbagai bentuk, mulai dari phishing, malware, hingga ancaman pencurian data yang tidak hanya bisa menyerang sektor swasta, tetapi juga sektor publik seperti pemerintah.
"Keamanan siber adalah tanggung jawab kita bersama. Saya yakin dengan kolaborasi yang kuat serta kesiapan kita menghadapi ancaman, saya optimis kota Medan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih andal untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat,"ujarnya.
Sebelumnya Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Kota Medan Irfan Arfiandy dalam laporanya menjelaskan latar belakang diselenggarakanya sosialisasi keamanan siber ini ialah guna mendukung penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dimana ASN dituntut untuk memiliki kesadaran keamanan terhadap semua kemungkinan serangan yang terjadi baik di dunia maya maupun di dunia nyata.
"Untuk itu perlu kita tingkatkan literasi tentang keamanan, terutama keamanan siber di lingkungan Pemko Medan,"jelasnya.
Dalam sosialisasi tersebut juga menghadirkan dua orang narasumber diantaranya Cholilah yang merupakan Sandiman Ahli Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah dan Rizki Barokah yang merupakan Manggala Informatika Ahli Pertama pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah.
Para peserta sosialisasi diajak untuk memahami lebih dalam tentang ancaman siber yang mungkin saja terjadi dan bagaimana cara pencegahanya.Syaiful/Redaksi