Foto: TPID Samosir Diminta Antisipasi Kemungkinan Terjadinya Lonjakan Harga Fan Kurangnya Stok Bapokting |
Kepala BPS Samosir Devita Norani Saragih paparkan bahwa inflasi merupakan angka yang menunjukan perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum. Inflasi mengusung konsep pengendalian, harga barang pada tingkat inflasi harus diukur berdasarkan konsumen yakni ditingkat harga barang eceran.
Adapun 5 komoditas penyumbang inflasi di Sumatera Utara pada bulan November 2024 diantara tomat 0,28 %,bawang merah 0,11%, minyak goreng 0,05 %, udang basah 0,03 % dan bawang putih 0,03 %,
Sementara itu,Kabupaten Samosir belum melakukan perhitungan tingkat inflasi. Tingkat inflasi tertinggi di daerah yang berdekatan dengan Samosir bulan November terhadap Desember di Kota Pematangsiantar sebesar 2,39% dan tingkat inflasi terendah di Kabupaten Karo sebesar 0,73%.
Hal tersebut terungkap dalam Rakor Pemkab Samosir bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dipimpin Sekda Samosir Marudut Sitinjak di Aula Kantor Bupati Samosir,Rabu(18/12).
Untuk itu, TPID ditekankan harus bersinergi dan konsisten dalam melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah dalam mengantisipasi apabila terjadi lonjakan harga maupun kurangnya bahan pangan.
Demikian halnya dengan Satgas Pangan untuk konsisten melaporkan harga dan ketersediaan komoditas.
"Pastikan tidak ada spekulan dan penimbunan komoditas yang berdampak pada inflasi sehingga stok bahan pangan aman dan harga masih relatif normal"ucap Marudut.Rimapea/Redaksi