![]() |
Foto: Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan,Rabu (26/2) Menyampaikan 147 Tituk Rawan Longdor,Kecelakaan di Sepanjang Jalur Mudik Lebaran 2025 |
Dinas Perhubungan Sumut identifikasi 147 titik rawan kecelakaan, longsor dan kemacetan di sepanjang jalur mudik Lebaran 2025 sementara arus mudik Natal dan Tahun Baru lalu hanya 120 titik rawan.
Dari identifikasi 147 titik rawan tersebut 76 titik rawan kecelakaan, 47 titik rawan macet, dan 24 titik rawan longsor.Dari kondisi tersebut, terjadi penambahan 20 titik rawan kecelakaan lalulintas dibanding arus mudik Nataru.
Data ini diperoleh dari survei hasil survei Dishub Sumut bersama Tim Terpadu pada 10-15 Februari di jalur lintas timur, tengah, dan barat Sumut.
"Kami mengidentifikasi sebanyak 147 titik rawan, terdiri dari 76 titik rawan kecelakaan, 47 titik rawan macet, dan 24 titik rawan longsor," ujar Kadishub Sumut Dr Agustinus Panjaitan,Rabu (26/2).
Jumlah ini meningkat dibanding survei arus mudik Natal dan Tahun Baru sebelumnya yang mencatat 120 titik rawan. Dishub juga telah mengidentifikasi prioritas penanganan tinggi, sedang dan rendah, berdasarkan potensi fatalitas atau dampaknya terhadap pengguna jalan jika tidak segera diantisipasi.
Selanjutnya Dishub, melalui Surat Gubernur, akan menyampaikan hasil survei ini, kepada pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan tindak lanjut penanganan dari pihak-pihak terkait demi kelancaran mudik Lebaran.
"Survei ini juga menjadi dasar koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menangani ruas jalan yang bermasalah sebelum masa mudik dimulai," tambahnya.
Selain itu, pemerintah provinsi akan mempersiapkan rambu-rambu lalu lintas dan petunjuk sementara di sepanjang jalur mudik.
Tim juga telah memetakan jalur alternatif, seperti jalan provinsi atau jalan kabupaten/kota, yang bisa digunakan jika jalur utama terganggu akibat kemacetan, longsor, banjir, atau kecelakaan.
Melalui upaya tersebut diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 bisa lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,ujar Agustinus.Rumapea/Redaksi