Kamis 13 Mar 2025

Notification

×
Kamis, 13 Mar 2025

Iklan

Iklan




Target Raih Kartu Hijau Unesco: BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark Mohon Dukungan Pemkab Samosir

11 Maret 2025

 

Foto: Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk Menerima Audiensi Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark periode 2025-2030, di Ruang Kerjanya,Selasa(11/3)
Samosir,DP News 

Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk didampingi Ketua TP PKK Kennauli A Sidauruk, Asisten II Hotraja Sitanggang,Kadis Budpar Tetty Naibaho, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang menerima audiensi Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark periode 2025-2030, di ruang kerjanya,Selasa(11/3).


Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark diantaranya  ⁠Dr. Azizul Kholis, SE, M.Si, M.Pd, CMA, CSRS (General Manager), Ovi Vensus Hamubaon Samosir, S.Sos, M.Si (Manager Divisi Pendidikan, Konservasi, dan Pemberdayaan Masyarakat),Debbie Riauni Panjaitan (Manager Divisi Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan) dan ⁠Tikwan Raya Siregar, SS, M.Si (Manager Divisi Kerjasama, Promosi, dan Publikasi).


GM BP TCUGGp, Dr. Azizul,  mengungkapkan kedatangan mereka untuk memperkenalkan diri setelah dilantik Gubsu pada Februari lalu serta memohon dukungan dan kolaborasi untuk  memperoleh kartu hijau UNESCO dalam proses revalidasi yang akan dilakukan antara  bulan Mei atau Juni mendatang.


Debbie Riauni Panjaitan menambahkan bahwa mayoritas geosite Kaldera Toba berada di kawasan Samosir maka tentu konsentrasi penilaian Tim Assesor pasti lebih banyak di Samosir.


Debbie berharap ke depan agar pemerintah daerah  mengeluarkan regulasi untuk perlindungan geosite dan membentuk tim pokja dalam pengelolaan geosite dimaksud.


Ariston Tua Sidauruk menyambut baik kehadiran Badan Pengelola Toba Caldera.

Ariston menyampaikan untuk mendapatkan kartu hijau dari UNESCO, diperlukan kerjasama, sinergitas dan kolaborasi antara pemangku kepentingan, khususnya kepala daerah dikawasan Danau Toba.


"Kita harus hilangkan ego sektoral. Yang diperlukan adalah saling mendukung, kolaborasi dan sinergitas. Tinggal baigamana kita mengintegrasikan segala potensi yang ada, saya yakin Geopark Kaldera Toba mendapat kartu hijau dari UNESCO", terang Ariston.


Terkait dukungan dana dalam penyampaian informasi di pintu masuk dan geosite-geosite yang ada, Wabup Ariston mengatakan akan membantu sesuai dengan kemampuan keuangan yang ada 


"Pasti kita mendukung, tentu dengan kemampuan keuangan ditengah program efesiensi pemerintah saat ini", ujarnya.


Dalam kesempatan ini, Asisten II Hotraja Sitanggang berharap dengan terpilihnya pengelola yang baru maka ada secercah harapan program pengelola Toba Caldera dapat berjalan dengan baik.


Hotraja meminta agar BP Toba Caldera UNESCO Global Geopark dapat menyurati kementerian terkait untuk meninjau kembali kebijakan izin penyadapan getah  pohon pinus di kawasan Danau Toba. 


"Ini untuk mempertahankan nilai biodiversity. Kita kuatir jika ini tidak dihentikan maka tanaman endemik ini lama-lama akan punah", katanya.


Sementara itu, Kadis Budpar Tetty Naibaho meminta badan pengelola yang baru agar sering-sering berkunjung ke setiap geosite-geosite yang ada, sehingga dapat melihat kekurangan dilapangan untuk dibenahi bersama-sama.Rumapea/Redaksi

| | | | | | | | | | | | | | | | | | | | | |