![]() |
Foto: Anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan Binsar Simarmata/Dok |
Anggota Komisi 2 DPRD Kota Medan Binsar Simarmata minta Diskoperindag segera membentuk tim dan melakukan Sidak ke pasar-pasar memantau peredaran 'MinyaKita' menyusul viralnya pengoplosan minyak goreng di medsos belakangan ini.
Meski video itu terjadi di Pulau Jawa, tetap saja ini menjadi warning bagi kita di Kota Medan. Pemko Medan harus segera merespon agar hal serupa tidak terjadi di Kota Medan,.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dugaan aksi pengoplosan tersebut terjadi di Kota Medan. Begitu juga dengan penyebarannya, produk-produk oplosan yang terlanjur tersebar bisa langsung dihentikan.
Buntut dari video viral itu, kata Binsar, kini banyak ibu-ibu yang tidak lagi memakai MinyaKita dan menggantinya dengan minyak goreng merek lain.
“Saya sudah dapat laporan langsung. Artinya video itu sudah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Makanya kita dorong Pemko Medan melalui OPD terkait untuk segera merespon. Turun ke pasar tradisional lakukan pemeriksaan MinyaKita,”ujar Binsar,Jumat (7/3).
Binsar menjelaskan, pemerintah menghadirkan MinyaKita dengan harga yang ekonomis untuk membantu masyarakat. Namun sekarang kondisinya berbalik, masyarakat malah takut membelinya.
“Dengan respon cepat Pemko Medan, semoga MinyaKita palsu bisa diantisipasi peredarannya. Masyarakat juga kami imbau untuk tidak menyalahgunakan minyak goreng bersubsidi tersebut,” tuturnya.Rahmat K/Redaksi