![]() |
Foto: Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas Pimpin Rapat Persiapan Regrouping 147 SDN di Kantor Walikota Medan,Kamis(17/4), |
Dari 382 SDN di Medan diantaranya 142 bakal sasaran regrouping.Dari 142 sasaran ini terdiri dari 118 SDN berada pada satu lokasi terdapat 2-4 sekolah dan 24 SDN di lokasi yang berdekatan/tidak terlalu jauh jaraknya.
Regrouping 142 sasaran akan menghasilkan 57 SDN. Dengan demikian, nantinya jumlah SDN di Medan berubah dari 382 menjadi 296.
Saat memimpin rapat persiapan regrouping,Kamis(17/4),Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan agar regrouping (penggabungan) 147 SDN menghasilkan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pendidikan.
Rapat yang diikuti Kepala Bappeda Benny Iskandar, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Andi Yudhistira beserta para kepala bidang, dan beberapa perangka daerah terkait itu, Rico Waas juga mengingatkan agar regrouping ini memberikan efek buruk kepada guru dan murid.
“Regrouping sekolah ini juga harus menghasilkan kepala sekolah yang berkualitas,” tegasnya.
Pada bagian lain, Rico Waas mengatakan regrouping ini harus pula memikirkan perawatan maupun pemanfaatan asset-aset dan tidak ingin aset berupa gedung maupun lahan menjadi terbengkalai dan berisiko rusak.
“Harus ada strategi dan perencanaan yang matang,” ucapnya seraya mengatakan, dalam waktu dekat harus sudah ada tim khusus untuk melaksanakan regrouping ini.Buat timelinenya atau lini massa agar waktu dan tahapan jelas,” sebutnya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Andi Yudhistira mempresentasikan, latar belakang regrouping sekolah ini adanya penurunan jumla peserta didik di beberapa sekolah dasar, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan sebaran distribusi guru di sekolah dasar negeri yang belum merata.
Selain itu, masi banyak kepala sekolah yang belum memenuhi persyaratan sesuai dengan Permendikbud No 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebaga Kepala Sekolah.
Dia menambahkan, regrouping ini bertujuan meningkatkan mutu layanan pendidikan untuk masyarakat, meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, meningkatkan efektivitas pengawasan, dan mencapai pendidikan unggul.Syaiful/Redaksi