![]() |
Foto: Walikota Medan Rico Waas Diulosi Saat Halal Bi Halal Idul Fitri 1446 H Keluarga Besar Smanda,Kamis(17/4) |
Rico Waas,Walikota Medan yang merupakan alumni SMAN 2( Smanda) mengungkapkan rasa bangganya bisa bertemu dengan para guru dan alumni dengan status berbeda pada acara halal bi halal Idulfitri 1446 H.
"Kami tentunya sangat bersyukur dan bahagia bisa hadir kembali ke sini dengan status yang berbeda. Kalau dulu kan masih sekolah, dan sekarang beda pula kondisi dan statusnya," kata Rico Waas pada acara halalbihalal Keluarga Besar SMA Negeri 2 (Smanda) Medan di Jalan Adi Sucipto,Kamis (17/4).
Sebagai alumni Smanda tahun 2004, Rico Waas selanjutnya menceritakan kembali kenangannya sewaktu masih mengenyam pendidikan di sekolah dengan pakaian putih abu-abu itu.
"Ada begitu banyak cerita dan memoriabel baik bersama teman-teman maupun para guru yang ada di sekolah ini. Saya bersama kakak-kakak saya juga semua lulusan sekolah SMAN 2," ujarnya.
Di hadapan para guru dan alumni, politisi Partai Nasdem ini menyatakan bangga pernah ditempah serta dididik oleh para guru-guru yang ada di SMAN 2 sehingga berhasil menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Pemko Medan.
"Terima kasih tak terhingga buat para guru-guru yang telah mendidik kami dan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara. Yang paling membanggakan dan tak pernah saya bayangkan, saya memakai baju dengan pakaian yang sama dengan bapak dan ibu guru," pungkas Rico Waas.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMAN 2 Medan Marsito menyampaikan terima kasih atas kehadiran para alumni yang telah berhasil, baik sebagai kepala daerah, anggota parlemen, Komandan Batalyon Komando 469 Kopasgat, yang telah membuat kebanggaan dan membesarkan nama Smanda.
"Selain Wali Kota Medan Pak Rico, ada juga Bupati Batubara Baharuddin Siagian dan Bupati Labuhanbatu Utara Hendri Sitorus serta Ketua DPRD Sumut Erni A Sitorus, dan Komandan Kopasgat 469 Letkol Jhon H Siregar, yang juga merupakan alumni dari sekolah SMA N 2," ujar Marsito.
Pada acara halal bi halal tersebut, Rico Waas diulosi para guru dan alumni Smanda.Pangihutan/Redaksi